1. Hasil UN tidak digunakan untuk penentuan kelulusan siswa dari satuan pendidikan.
2. Kelulusan Siswa dari satuan pendidikan ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan.
2. Kelulusan Siswa dari satuan pendidikan ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan.
3. Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian Pendidikan Kesetaraan
untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
4. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan kesetaraan ditetapkan Dinas Pendidikan Kab/Kota melalui rapat pleno dengan melibatkan perwakilan dari satuan pendidikan nonformal.
5. Setiap siswa wajib mengikuti UN MINIMAL satu kali.
6. UN Perbaikan khusus SMA sederajat bagi peserta didik yang memperoleh hasil UN katagori kurang pada mata pelajaran tertentu. UN Perbaikan dilaksanakan tahun 2016 (Catatan: dapat diambil, sifatnya tidak wajib)
7. Setiap peserta UN menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
8. Listening Comprehension Bahasa Inggris menggunakan Compact Disk atau CD (tidak ada lagi dalam bentuk kaset).
9. Simbol dalam Braille menggunakan simbol versi terbaru. Contoh, versi lama: Kg2, versi baru: 2kg.
10. Pelaksanaan UN untuk SMAK dan SMTK dilakukan secara terintegrasi dengan UN untuk SMA sederajat.
11. Setiap peserta UN akan menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN)
12. Siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian S/M/PK.
13. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan
Sumber:
Paparan Prof. Dr. Furqon (Kepala Balitbang) di acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2015 di Pusbangtendik Sawangan Depok, 29-31 Maret 2015
4. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan kesetaraan ditetapkan Dinas Pendidikan Kab/Kota melalui rapat pleno dengan melibatkan perwakilan dari satuan pendidikan nonformal.
5. Setiap siswa wajib mengikuti UN MINIMAL satu kali.
6. UN Perbaikan khusus SMA sederajat bagi peserta didik yang memperoleh hasil UN katagori kurang pada mata pelajaran tertentu. UN Perbaikan dilaksanakan tahun 2016 (Catatan: dapat diambil, sifatnya tidak wajib)
7. Setiap peserta UN menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
8. Listening Comprehension Bahasa Inggris menggunakan Compact Disk atau CD (tidak ada lagi dalam bentuk kaset).
9. Simbol dalam Braille menggunakan simbol versi terbaru. Contoh, versi lama: Kg2, versi baru: 2kg.
10. Pelaksanaan UN untuk SMAK dan SMTK dilakukan secara terintegrasi dengan UN untuk SMA sederajat.
11. Setiap peserta UN akan menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN)
12. Siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian S/M/PK.
13. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan
Sumber:
Paparan Prof. Dr. Furqon (Kepala Balitbang) di acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2015 di Pusbangtendik Sawangan Depok, 29-31 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar